Workshop Set Up Akun Facebook Lembaga Pemerintah

Salah satu upaya KPU RI berkaitan dengan humas adalah peningkatan kapasitas dan kapabilitas pengelolaan akun media sosial KPU RI serta koordinasi akun Fanpage Facebook KPU Kabupaten/Kota. Usaha tersebut diwujudkan dalam bentuk workshop set up akun Facebook pemerintah. 

Acara ini diselenggarakan pada hari Rabu (10/11/2021) dimulai pada pukul 14.00 WITA melalui media Zoom. Pembicara atau narasumbernya adalah Putu Yudha (Adit). Beliau adalah Partnership - Government, Politics, and Non-Profit, Asia Pacific, Metaverse, perusahaan induk dari media sosial Facebook.

Oleh karena satker KPU di provinsi maupun kabupaten/kota yang harus mengikuti sangat banyak, maka dibagi menjadi tiga gelombang. KPU Kabupaten Bombana mengikuti pada gelombang II. 

Adit mengungkapkan bahwa sebagai lembaga pemerintah, maka semestinya menggunakan fanpage. Sebab, jika menggunakan akun personal yang dijadikan akun lembaga akan rawan disuspend, bahkan bisa menjadi serangan hacker. 

Reni dari Humas KPU RI yang menjadi moderator mengungkapkan bahwa sebenarnya postingan-postingan di media sosial dari KPU RI kepada KPU provinsi dan KPU kabupaten/kota sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat. Selain itu, sebagai bentuk kerja ketika tidak ada Pemilu dan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang kerja KPU yang masih terus dilakukan setiap saat. 

"Jadi, karena banyaknya postingan dari KPU RI, maka KPU provinsi dan kabupaten/kota harap bersabar." Kata Reni. 

Mengenai konten dari KPU RI, Robby Leo, Kepala Bagian Humas dan Informasi Publik Biro Partisipasi dan Hubungan Masyarakat KPU RI, mengungkapkan bahwa, "Boleh juga konten dari KPU RI diubah dan disesuaikan dengan konten lokal. Misalnya, dari segi bahasanya. Jangan cuma asal copas atau asal repost."

Cukup banyak pertanyaan yang muncul dari para peserta, melalui fitur raise hand maupun chat di Zoom. Pertanyaan-pertanyaan tersebut dijawab oleh Adit. 

Sedangkan untuk mengubah akun fanpage Facebook KPU provinsi, kabupaten/kota, menjadi centang biru, maka nanti akan dilakukan secara terpusat. 

Adit memberikan tips kepada seluruh peserta, "Hendaknya kita ini sebagai pengguna Facebook selalu membaca panduan komunitas. Saya sendiri sebagai orang Facebook juga sering membacanya. Standar komunitas ini sangat penting, misalnya dulu ketika tahun 2020, begitu banyak orang yang jual masker dengan harga sampai jutaan. Facebook menghapus atau mengtake down semua postingan seputar masker. Sekarang setelah masker sudah normal, maka postingan tentang masker bisa muncul lagi."

Para peserta workshop berharap dilakukan kegiatan berikutnya atau dibuat grup WA khusus untuk mengelola akun media sosial. 

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Dilihat 657 Kali.