
Perdana, Kegiatan Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih Bersama KPU RI dan KPU Kabupaten Bombana
Untuk pertama kalinya, kegiatan sosialisasi dan pendidikan pemilih diadakan bersama antara KPU RI dan KPU Kabupaten Bombana, dihadiri pula oleh Anggota Komisi II DPR RI, Ir. Hugua. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Tanduale, kompleks kantor Bupati Bombana, hari ini, Selasa (12/09/2023) dimulai sekitar pukul 13.45 WITA. Dari KPU RI yang ikut terlibat kegiatan ini adalah Amirul Mukmin, tenaga administrasi pada Biro Parhumas.
MC, Winda Wulandari, staf Subbagian Perencanaan, Data, dan Informasi Sekretariat KPU Kabupaten Bombana, mengawali acara sambil menyapa dan menyebutkan para pejabat yang hadir. Selain Hugua, juga Penjabat Bupati Bombana yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Bombana, Man Arfa. Selain itu, komisioner beserta jajaran Sekretariat KPU Kabupaten Bombana pula.
Seperti kegiatan KPU pada umumnya, di awal acara adalah menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan dengan mendengarkan jingle Pemilu dari band Cokelat.
Usai dua lagu tersebut diputar atau diperdengarkan, giliran selanjutnya adalah Rizky Kurnia Rahman, Kasubbag Teknis Penyelenggaraan Pemilu, Partisipasi, dan Hubungan Masyarakat Sekretariat KPU Kabupaten Bombana, memimpin pembacaan doa.
Sambutan Ketua KPU Kabupaten Bombana
Hasdin Nompo, dalam sambutannya sebagai Ketua KPU Kabupaten Bombana menyampaikan, "Kegiatan ini difasilitasi KPU dan diinisiasi oleh Bapak Hugua. Kami Anggota KPU menjalankan perintah undang-undang, tetapi untuk pembuat undang-undang sudah di depan ini."
Merespons kehadiran masyarakat dalam kegiatan siang hari ini, kata Hasdin, "Apabila mungkin masyarakat yang ingin bertanya tentang hal-hal yang belum jelas, suhunya hadir di sini. Kebetulan beliau ini di Komisi II, jadi KPU, Bawaslu, dan DKPP menjadi mitra beliau. Tentu masyarakat Bombana ini menjadi kesyukuran tersendiri, di tengah kesibukan beliau, masih sempat hadir di sini."
Dalam kegiatan ini, istri dari Hugua juga hadir. Hasdin juga melaporkan tahapan Pemilu 2024 yang sedang dijalankan oleh KPU Kabupaten Bombana. "Namun, sebelum Pak Hugua memberikan pendidikan pemilih, hari ini tahapan yang sementara berjalan adalah tahapan pencalonan. Tanggal 11- 13 September, proses penggantian Daftar Calon Sementara menuju Daftar Calon Tetap. Tanggal 14-20 September, terhadap calon yang diusulkan, akan kami verifikasi menuju Daftar Calon Tetap."
Tentang jingle Pemilu juga dikatakan mantan Ketua Bawaslu Kabupaten Bombana ini, "Jingle Pemilu ini kami kumandangkan setiap saat sebagai tanda Pemilu tanggal 14 Februari 2024. Pemilu serentak karena betul-betul serentak pemilihan anggota DPR, DPRD, DPD, dan presiden serta wakil presiden."
Sambutan Sekda Bombana
Man Arfa yang menjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Bombana mewakili Pj. Bupati Bombana mengatakan di awal sambutan, "Bapak Hugua ini tidak asing karena selalu hadir di sini. Permintaan maaf dari Bapak Pj. Bupati, tadi malam baru ada pemberitahuan ke saya karena harus ke Jakarta."
Disebutkan Man Arfa tentang Pemilu bahwa Pemilu adalah sarana kedaulatan rakyat untuk memilih wakil rakyat, serta pejabat daerah, yang dilakukan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. "Indikator suksesnya Pemilu adalah tingginya partisipasi masyarakat. Kesuksesan Pemilu bukan hanya tugas KPU dan Bawaslu, tetapi juga diperlukan peran serta para pihak dalam menyalurkan hak suara."
Tentang kegiatan yang sedang berlangsung, ujar Man Arfa, "Kegiatan ini adalah harmonisasi dan sinkronisasi dalam mensukseskan Pemilu 2024. Pemerintah daerah memberikan apresiasi kepada Bapak Hugua karena sempitnya waktu beliau, masih tetap bisa memberikan pendidikan pemilih."
Penyampaian Ir. Hugua
Anggota Komisi II DPR RI dan mantan Bupati Wakatobi ini menjadi yang terakhir dalam memberikan sambutan. Hugua tidak hanya memberikan sambutan, tetapi juga pemaparan singkat tentang materi seputar politik dan kepemimpinan.
"Peserta hampir satu Bombana dan beragam. Saya apresiasi KPU Kabupaten Bombana yang sudah memfasilitasi kegiatan ini. Pemilu ini sarana kedaulatan rakyat. Berarti Pemilu ke depan ini adalah memilih pemimpin, di situ ada anggaran. Saya tidak bicara teknis pemilu, karena ada KPU."
Pesan Hugua kepada hadirin, "Kalau kita kehilangan uang dan jabatan, itu cuma sedikit, tetapi kalau kehilangan karakter, akan kehilangan semuanya. Buta huruf hanya berpengaruh terhadap diri sendiri, sedangkan jika buta politik, akan salah memilih pemimpin."
Acara pembukaan ditutup oleh MC menjelang adzan Ashar, sekitar pukul 14.50 WITA. Dilanjutkan dengan sesi foto bersama sebagai dokumentasi dan laporan kegiatan.