Kacang Mete: Workshop Keuangan Online dari KPPN Kendari

Mungkin bagi Anda yang mendengar tentang kacang mete, langsung terbayang makanan yang disantap ketika dalam keadaan santai. Mungkin juga, dinikmati bersama pasangan tercinta, atau anak-anak dalam suatu keluarga yang harmonis.

Nah, dari kata "santai" dalam memakan kacang mete satu demi satu, rupanya menjadi judul acara yang diadakan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Kendari. Kacang mete yang diusung oleh kantor di bawah Kementerian Keuangan itu berarti Kupas Akuntansi dan Cerdas Keuangan Sambil Mengobrol Sante. Itulah kepanjangan dari acara Kacang Mete. Cukup menarik bukan?

Secara Online

Kondisi pandemi yang masih menyelimuti tidak menghalangi pelaksanaan acara tersebut. Sebab, dilakukan secara online atau daring. Acaranya sendiri berlangsung pada hari Rabu (29/09/2021) melalui media Zoom dan live streaming di YouTube. Dimulai dari jam 09.00 sampai jam 12.00 WITA. Alhamdulillah, acara sudah selesai sebelum jam 12.00 WITA. Jadi, tidak terpotong dengan ibadah sholat Dzuhur.

KPU Kabupaten Bombana sebagai bagian dari peserta acara juga mengikuti dari awal. Para personil yang join adalah Rizky Kurnia Rahman, S.I.P sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Hamna selaku Bendahara Pengeluaran. Kapasitas peserta yang terbatas, hanya 100 orang untuk Zoom, menjadikan Rizky menggunakan aplikasi Zoom sedangkan Hamna lewat YouTube.

Peserta lain dari KPU Kabupaten Bombana adalah Armayadi sebagai operator SIMAK BMN dan Ardianza yang menjadi operator SAIBA.

Pesan dari Kepala Kanwil dan Materi Workshop

Pembukaan acara disampaikan oleh Kepala Kanwil DJPb Sulawesi Tenggara, Arief Wibawa. Beliau mengatakan bahwa acara semacam itu diperlukan guna menindaklanjuti temuan BPK dalam rangka penyusunan laporan keuangan tahun 2021.

Sedangkan untuk pemateri adalah Samsul Hadi yang menjabat sebagai Kepala Seksi Pembinaan Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat Kanwil DJPb Provinsi Sulawesi Tenggara. Sebelum materi dimulai, para peserta diharuskan untuk mengisi pre test sebanyak 20 soal pilihan ganda. Bagi peserta yang mencapai skor 87,5, akan mendapatkan sertifikat.

Adanya pre test dan post test bisa menjadi bahan evaluasi sejauh mana peserta memahami materi. Jika di pre test belum terlalu memahami atau masih banyak salah dalam menjawab, maka di post test harus meningkat. Alasannya, sudah mengikuti materi oleh narasumber.

Samsul Hadi menjabarkan berbagai hal seputar keuangan, bahkan menyangkut keuangan pemerintah pusat dan daerah. Beliau mengatakan di awal, "Akuntabilitas dan responsibilitas terkait dengan tanggung jawab."

Materi pun masuk ke dalam basis akuntansi. Ada dua basis, yaitu: kas dan akrual. Tentang Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP), Samsul menyebutkan ada 18 buah.

Hal yang ditekankan juga dalam aspek keuangan instansi pemerintah adalah capaian output. Capaian tersebut menjadi penting sebagai bentuk dari penggunaan anggaran. Oleh karena itu, capaian output menjadi poin yang paling tinggi dalam IKPA atau Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran.

Opini BPK

Badan Pemeriksa Keuangan adalah lembaga resmi dan satu-satunya yang bertugas untuk mengaudit keuangan seluruh lembaga negara. BPK akan memberikan opini terkait dengan pemeriksaan keuangan yang telah dilakukannya. Setiap lembaga atau instansi pasti selalu berharap mencapai opini WTP atau Wajar Tanpa Pengecualian. Namun, bagaimana mencapainya?

Samsul menyampaikan ada empat syaratnya. Pertama, sesuai dengan Standar Akuntasi Pemerintahan. Kedua, pengendalian internal yang memadai. Ketiga, pengungkapan keuangan yang juga memadai. Dan, yang keempat atau terakhir adalah pemenuhan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan.

Dalam setiap penyajian laporan keuangan, ada yang dinamakan pendapatan, ada juga yang dinamakan beban. Samsul memberikan pemaparan secara runtut dan sistematis menggunakan slide. Meskipun demikian, dalam sesi diskusi, beberapa peserta tetap mengajukan pertanyaan.

Selain para peserta mendapatkan materi yang dapat didownload melalui Google Drive, juga mesti mengisi absensi melalui LinkTree KPPN. Begitu pula, selalu ada pengisian evaluasi dalam kegiatan yang baru saja berlangsung sekaligus perbaikan di masa yang akan datang.

Dari acara ini, para pengelola keuangan di lingkup KPU Kabupaten Bombana berharap agar laporan keuangan makin bagus serta menghindari adanya masalah di kemudian hari. Semoga saja selalu begitu.

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Dilihat 672 Kali.